Jawaban Soal UAS SENSOR



1. Sensor Api dan Asap[KEMBALI]
Saat sensor berlogika 0 :

 

 Saat sensor berlogika 1 :


Prinsip Kerja :
Tegangan dari Vcc akan mengalir menuju kaki input sensor api, kaki input sensor MQ-2, diode dan relay. Tegangan yang mengalir menuju diode tidak dapat diteruskan karena diode terhubung secara reverse bias.Diode pada rangkaian ini berfungsi untuk mempercepat switching pada relay karena membantu mengeluarkan tegangan dari relay kondisi on ke kondisi off.
Saat minimal satu sensor aktif maka dari kaki output sensor akan dialirkan tegangan menuju resistor R1 lalu diteruskan menuju kaki basis transistor Q1. Tegangan VBE yang melebihi O.7V sehingga Q1 menjadi aktif dan relay menjadi aktif pula karena tegangan dari Vcc menuju relay diteruskan ke Q1 menuju ground. Saat relay aktif maka rangkaian 2 akan terhubung dengan sumber tegangan sehingga lampu, fan-DC, dan speaker menyala (on).
Saat tidak ada sensor yang mendeteksi api atau asap maka tidak ada tegangan yang dialirkan dari kaki output sensor. Oleh karena itu, tidak ada teganagan yang mengalir menuju resistor R1 maupun kaki basis transistor Q1. karena tegangan VBE sama dengan nol maka Q1 tidak aktif dan relay menjadi tidak aktif karena tegangan dari Vcc menuju ralay tidak dapat diteruskan menuju ground. Saat relay tidak aktif maka rangkaian 2 tidak terhubung dengan sumber tegangan sehingga lampu, fan-DC, dan speaker tidak menyala (off)

2. Sensor Pir[KEMBALI]


Prinsir Kerja :
Ketika manusia berada didepan sensor PIR dengan kondisi diam, maka sensor PIR akan menghitung panjang gelombang yang dihasilkan oleh tubuh manusia tersebut. Pada saat sensor PIR berlogika 1, maka sensor mendeteksi adanya seseorang atau gerakan. Maka arus dari sensor PIR akan mengalir melewati resistor dan memasuki basis transistor, karena nilai tegangan pada kaki basis transistor bernilai besar dari 0,7 V, maka ada arus yang mengalir melewati kaki transistor emitor dan kolektor sehingga transistor aktif dan mengalirkan arus ke speaker, sehingga speaker menyala dan relay aktif. Lalu switch menjadi aktif (on) sehingga alternator dan lampu terhubung sehingga lampu menyala.

3. Sensor Magnet[KEMBALI]


Prinsip Kerja :
Rangkaian di atas menggunakan sensor magnet reed switch untuk menghidupkan LED. Pada rangkaian ini menggunakan prinsip pembagi tegangan antara kaki transistor. Jika reed switch didekati medan magnet, maka hambatan kontak reed switch akan terhubung. Hal ini menyebabkan arus negatif masuk ke kaki transistor, maka transistor tidak akan menghantarkan arus. Pada saat reed swutch dijauhkan dari medan magnet, maka kontak hambatan pada reed switch akan membuka sehingga arus listrik positif akan masuk ke kaki basis. Transistor akan mengalirkan arus negatif yang akan menyalakan LED.

4. Sensor Arus[KEMBALI]


Prinsi Kerja :
Ketika sensor ACS712 mendeteksi arus, maka resistansi variable resistor  otomatis menurunkan nilainya menuju nol sehingga menyebabkan lampu indikator pada driver sensor arus ACS712 menyala yang menandakan adanya arus yang terdeteksi.
Ketika sensor ACS712 mendeteksi arus, maka resistansi variable resistor  otomatis menurunkan nilainya menuju nol sehingga menyebabkan lampu indikator pada driver sensor arus ACS712 menyala yang menandakan adanya arus yang terdeteksi.

5. Sensor Gas[KEMBALI]


Prinsip Kerja :
Apabila Sensor MQ8 mendeteksi Gas Hidrogen maka sensor MQ-8 akan aktif ( berlogika 1 ) dan mengalirkan arus dari pin output sebesar Iout ke kaki base transistor Q1. ini menyebabkan transistor Q1 ON dan arus mengalir dari supply yang melewati relay ke kaki collector menuju kaki emitter transistor Q1. Sejalan dengan itu, arus juga mengalir pada kumparan (RL1) dan relay pun berpindah yang menyebabkan rangkaian buzzer dan motor menjadi rangkaian tertutup. Battery pun akan menyuplai tegangan sebesar 12 V ke motor DC dan Buzzer hal ini akan menyebabkan motor hidup dan buzzer pun berbunyi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar